Monday, August 3, 2015

Anak Dibawah Umur di Jepang Dipaksa Live Chatting Telanjang

tipsandtricktwitter-
Live Chatting Telanjang – Bisnis seks memang menguntunkan salah satu bisnis seks di Jepang yang meLibatkan anak dibawah umur akhirnya berhasil di bongkar polisi Jepang bisnis seks ini melibatkan anak dibawah umur yang dipaksa melakukan Live Chatting sambil telanjang. Bisnis live Chatting telanjang anak dibawah umur ini memiliki keutungan yang sangat besar. Dalam enam bulan saja bisa mendapatkan hasil 220 juta yen atau Rp 26,4 miliar (kurs Rp 120 per yen). Terdaftar 9.800 orang tamu. Berarti seorang mengeluarkan sekitar 22.500 yen atau sekitar Rp 2,7 juta untuk sebuah kepuasan seks. Bisnis Live Cahating Telanjang anak dibawah umur ini tidak berhubungan badan secara langsung namun memalaui visuali sasi. Mulanya pelangan akan melakukan chatting dengan anak dibawah umur yang mengunakan baju renda renda. Obrolan mereka berdua pun seputra seks lama elaman pebicaran mulai panas dan anak dibawah umur tadi pun mulai melelpaskan bajunya satu persatu sampai telanjang. Usaha live chatting ini berlokasi di agamigahara, perfektur Gifu dan satu lagi di Ebisuhonmachi, Naniwa-ku, Osaka telah digrebek polisi Jepang. Namun usaha ini telah di tutup oleh polisi Jepang, dalam pengerebekan polisi menemukann Empat orang di antaranya gadis di bawah umur dengan usia antara 15-18 tahun. Usaha ini diangap melangar hukum karena memeprkerjakan anak dibawah umur. Dijepang ada undang undang tentang ketenaga kerjan yang melarang mempekerjakan anak di bawah umur serta tak boleh mempekerjakan lebih dari 8 jam, apalagi sampai 24 jam. Akibatnya Tsukasa Ishii (37) yang memulai usaha live chatting gadis telanjang sejak Oktober 2010 sampai dengan Januari tahun ini, jadi buron. Setelah dalam pengejaran polisi beberapa bulan, belum lama ini Oktober, Ishii ditangkap polisi dengan tuduhan pelanggaran undang undang tenaga kerja.

No comments:

Post a Comment