Turis asing yang hendak berwisata ke Yunani dihimbau untuk membawa uang tunai dalam jumlah yang cukup, agar bisa berlibur dengan nyaman.
Saran tersebut disampaikan menyusul pengumuman pemerintah bahwa semua bank di Athena akan tutup semenjak hari Senin kemarin, lantaran krisis keuangan yang terus menghantam ekonomi negeri itu.
Dilansir dari Emirates 247, Selasa, 30 Juni 2015, pemerintah Yunani akan menutup jam operasional sejumlah bank selama seminggu. Pemerintah Negeri Para Dewa itu juga memohon masyarakat untuk tenang. Luas diberitakan bahwa warga di sana resah alang kepalang dengan penutupan itu dan ramai-ramai menarik uang dari ATM.
Langkah penutupan semua bank, yang tergolong langka di negara mana pun itu, ditempuh pemerintah demi mencegah ambruknya bank-bank di sana, lantaran diancam rush oleh para nasabah.
Penutupan bank yang akan berlangsung sampai 6 Juli -hari setelah dilakukan referendum proposal bailout- membuat nasabah hanya bisa mengambil uang melalui ATM. Jumlahnya pun dibatasi hanya 60 euro atau sekitar Rp 890 ribu.
Namun, untuk turis asing, yang merupakan mesin uang ekonomi Yunani, akan dibebaskan dari pembatasan itu.
Tapi seorang turis yang berangkat dari Bandara Charles de Gaulle di Paris pada Minggu kemarin menyampaikan bahwa sebagian besar turis tampak tidak peduli dengan himbauan membawa uang tunai yang cukup ketika berlibur ke Yunani itu.
"Tidak ada alasan untuk tidak pergi berlibur. Kami hanya khawatir jika negara itu cuacanya tidak cerah," kata Jean-Pierre, yang sedang dalam perjalanan ke pulau liburan populer Kreta.
Namun Jean-Pierre tetap berjaga-jaga dengan uang tunai yang cukup selama tiga minggu di Yunani.
Kementerian Luar Negeri Jerman merekomendasikan agar warganya yang bepergian ke Yunani, membawa uang tunai yang cukup jika akan mengunjungi Yunani. Kementerian juga akan terus mengawasi situasi yang berkembang dan memberikan setiap update rekomendasi wisata di Yunani.
Di Athena, guru Yiannis Grivas mengatakan kepada wartawan ia sudah menarik seluruh gajinya yang berjumlah 940 euro pada Jumat lalu. "Saya punya cukup untuk hidup selama beberapa minggu".
Di wilayah kelas atas di Kolonaki, Anna, 32, berusaha menemukan mesin ATM yang berisi uang, namun sia-sia.
"Tidak ada lagi uang," katanya, seraya menambahkan bahwa ia berharap rakyat Yunani akan memilih "untuk tinggal di zona euro dan Uni Eropa' dan bahwa "mimpi buruk akhirnya akan berakhir" di dalam referendum.
Sejak Jumat malam saja, 1,3 miliar euro telah ditarik dari mesin ATM di penjuru Yunani, menurut Kepala Serikat Pekerja Bank Stavros Koukos.
No comments:
Post a Comment