Saturday, August 1, 2015

Kolak Ayam, Kuliner Ramadan Berumur Ratusan Tahun ini Ditemukan Lewat Mimpi

Pernah dengar tentang kolak ayam? Ini adalah hidangan khas Indonesia yang terbilang langka. Kolak ayam merupakan hidangan spesial karena hanya bisa ditemui saat Ramadan. Untuk mencicipinya pun Anda harus berkunjung ke Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur.



Kolak ayam atau sanggring merupakan kuliner tradisional Desa Gumeno. Kolak disiapkan di area Masjid Jami' Sunan Dalem Gumeno pada malam "telulikur" atau malam 23 Ramadan (tanggal 22 Ramadan).

Penampilan hidangan yang satu ini terbilang unik. Menyerupai kolak dengan cita rasa manis santan berbumbu gula merah. Namun bahan utamanya yang dipakai dalam masakan ini bukan pisang, labu, atau singkong. Melainkan ayam jago, jintan, dan daun bawang.

Proses memasaknya pun harus menggunakan metode tradisional, dengan kuali dan tungku. Sementara yang diperbolehkan memasak kolak hanya para pria.

Dilaporkan Antara, penyajian kolak ayam merupakan tradisi yang berlangsung ratusan tahun. Kebiasaan ini dimulai sejak tahun 1451 Masehi.

Ada beberapa versi cerita yang beredar mengenai asal-usul kolak ayam. Konon desa Gumeno diserang wabah penyakit yang tak kunjung sembuh. Penguasa setempat pun memerintahkan agar warga yang sakit diberi makan kolak ayam hingga sembuh. Sejak itu kolak ayam menjadi hidangan wajib saat Ramadan.

Versi lain menyebutkan tentang Sunan Dalem yang sakit keras sehabis bekerja keras mendirikan masjid Jami'. Segala jenis obat sudah dicoba namun tak berhasil menyembuhkan penyakitnya. Suatu hari ia mendapat ilham untuk membuat kolak ayam melalui mimpi. Setelah itu, pada malam 23 Ramadan ia memerintahkan warga Gumeno untuk membawa ayam jago ke masjid. Ayam-ayam yang terkumpul lantas disemb*lih.

Sunan Dalem meminta sejumlah pria memasak ayam jago sesuai petunjuknya. Dari sanalah resep kolak ayam lahir. Masakan yang resepnya diperoleh dari mimpi itu kemudian disantap bersama di area masjid. Dan ajaibnya, penyakit Sunan Dalem pun berangsur sembuh.

Sejak itu menyiapkan kolak ayam untuk buka bersama menjadi tradisi wajib di Gumeno. Waktu dan cara pembuatannya pun tak pernah berubah hingga sekarang.

No comments:

Post a Comment