Friday, August 7, 2015

Lebih Selektif Dalam Memberi Ke Pengemis Dan Sejenisnya?

Seperti yang agan aganwati tau ketika bulan ramadhan seperti ini tingkat populasi pengemis dikota kota baik di kota besar ataupun dikota pinggiran akan melonjak tajam, mengalami kenaikan berlipat lipat. Tentunya dari sekian banyak pengemis itu ada yang sebagian besar mengemis bukan karena kondisi tetapi karena dijadikan mata pencaharian dan pekerjaan. Kenapa mereka rela menjadi pengemis sebagai pekerjaan karena sangat mudah mengeruk uang dari kantong kita gan dengan memanfaatkan rasa iba dan kasihan kita dengan melihat penampilan mereka.


Bayangkan jika satu pengemis mendapat seribu sampai 2 ribu per orang jika sehari bisa mendapat sumbangan/sedekah dari 100 orang saja sudah bisa mengantongi 100 sampe 200 ribu di kali 30 hari total 6 juta Rupiah, apalagi di bulan suci ramadhan dimana banyak orang berlomba lomba untuk berbuat kebaikan mereka bisa mendapat 2 sampa 3 lipat lebih banyak. Selain itu Banyak Pengemis yang menggunakan berbagai trik dan cara untuk membuat kita merasa iba dan kasihan, dari trik membawa anak sewaaan, trik membuat luka palsu, trik membuat kaki/tangan seolah olah buntung, trik seolah mengalami kecacatan dan banyak lagi.

CONTOH PENGEMIS PURA PURA DENGAN UANG HASIL MENGEMISNYA

CONTOH HASIL UANG YANG DI HASILKAN DENGAN MENJADI PENGEMIS PURA PURA


Ane akan sharing pengalaman ane bertemu dengan pengemis yang berpura pura seperti ini gan dan bagaimana cara mengenali pengemis yang benar benar karena kondisi dan terpaksa jadi pengemis dengan pengemis yang berpura pura. Check This Out

Pengalaman Ane

Pagi ini ane sedang dirumah sambil bersiap siap untuk berangkat kerja, ane sedang memanaskan kendaraan ane sambil ngopi, eh sambil nunggu diruang tamu. Tiba tiba ada suara "Assalamualaikum, dek minta sedekahnya dek", ane segera keluar sambil melihat keluar dari jendela rumah, ada sesosok kakek tua yang membawa karung beras yang agak berisi, ane waktu ini belum memperhatikan penampilan kakek ini secara keseluruhan gan karena cuma melihat dari jendela dan melihat sekilas. Dalem otak ane yang terlintas kakek ini adalah seorang pengemis/ peminta minta ya sudah ane lalu mengambil uang receh 500 rupiah untuk di berikan kepada kakek tua yang menunggu didepan rumah.

Ane buka pintu gerbang lalu memberikan uang receh tersebut kepada kakek tua itu gan, setelah itu ane segera bergegas masuk ke rumah untuk siap siap berangkat kerja tiba tiba ada suara cring seperti logam yang dilempar kearah gerbang rumah ane, ane balik lah ke gerbang ngliat sumber suara takutnya ada maling tapi pas ane balik ke pintu gerbang ane tengok kanan kiri dulu gan ternyata cuma ada sosok kakek tua tadi yang lagi minta minta di rumah tetangga sebelah ane dan pas ane lihat ke arah bawah ternyata ada koin 500 rupiah tadi yang ane kasih ke kakek itu gan . Ternyata uang koin itu tadi dilempar lagi gan ke arah rumah gerbang ane sama kakek tua itu, dalem hati ane ga habis pikir apa itu kakek ga mau di kasih uang 500 rupiah, apa nominal yang ane sumbangin kurang? apa pengemis sekarang mematok sekian rupiah untuk menerima sumbangan? atau pengemis sekarang ga mau menerima uang receh? sedangkan untuk mendapatkan uang 500 rupiah saja banyak orang yang harus berjuang ekstra keras. Setelah itu lebih ane perhatiin sosok kakek tua itu yang masih ada disamping rumah ane lagi menunggu tetangga ane untuk ngasih sumbangan ,ternyata kalau melihat baju,celana,topi yang dipakai keliatan sangat bersih untuk ukuran pengemis, tidak terlihat kumel dan kotor bahkan ane perhatiin lagi karung yang dibawa bersih banget gan sama mukanya juga sangat bersih untuk ukuran pengemis. Ane masih bertanya tanya dalem hati nih.

Ya udah lah ane terus masuk rumah masih dengan 1000 pertanyaan tentang pengemis ini dan ane mau lanjut berangkat kerja, ketemu ibu ane di dalem rumah dan nanya soal pengemis ini dan ternyata gan ibu ane ini cerita kalau si kakek ini emang sering muter di komplek perumahan ane sebulan minimal 2 sampe 3 kali. Yang ibu ane ceritain kalau si kakek ini ga diberi uang nantinya bakal marah marah sama yang punya rumah, ibu ane pun cerita pernah dimarahin karena ga memberi sumbangan dan ane cerita yang baru ane alamin tadi, ternyata memang si kakek ini gamau kalau di kasih recehan maunya uang kertas bahkan ada juga pengemis wanita yang datang rombongan setiap seminggu sekali lalu pengemis pengemis ini nantinya akan membagi daerah komplek ane sebagai daerah minta minta mereka gan misal si a di blok a, si di blok b, si c di blok c dll dan katanya kalau mereka minta minta juga ada jadwalnya Mantap sangat terorganisir sekali pengemis ini. Dari yang ibu ane ceritain dan pengalaman yang ane alamin tadi ane ambil kesimpulan bahwa kakek ini dan pengemis wanita yang diceritain ibu ane ini tipe pengemis yang memang menjadikan pengemis ini sebagai profesi dan mata pencaharian mereka bukan mengemis karena butuh gan. Ane cuma mau mengingatkan agan agan agar lebih selektif dalam dalam memberi sumbangan ke pengemis gan karena jaman sekarang sudah banyak yang pintar dan modus seperti yang ane alami

Tips Pribadi Dari Ane untuk mengenali pengemis yang pura pura dan modus :

1. Penampilan


Biasanya pengemis yang berpura pura akan merubah dirinya agar dapat mampu meraih simpati orang yang melihatnya agar merasa kasihan dan iba sehingga mampu mengeruk uang sumbangan dari calon korban. Misal dengan cara membuat luka palsu, tangan/kaki buntung. membawa anak kecil. berpura pura buta sambil dituntun oleh orang lain. Selain itu amati dan lihat baju,celana, kalau terlihat bersih,tidak kumel sudah dapat dipastikan bukan pengemis asli dan amati muka, rambut kalau terlihat bersih/fresh sudah dapat dipastikan pengemis seperti ini adalah pengemis yang berpura pura.

2. Lokasi

Pengemis yang pura pura akan mencari lokasi yang sangat strategis agar dapat mengeruk uang sumbangan dengan leluasa, contoh lokasi yang biasa digunakan seperti rumah ibadah, perempatan lampu merah, komplek perumahan.

3. Waktu


Pengemis yang pura pura akan mempunyai waktu tertentu untuk mengemis, bahkan mereka sudah sangat terorganisir sehingga mempunyai jadwal mengemis dan giliran mengemis antara satu pengemis dan pengemis pura pura lainnya.

4.Momentum/Event

Pengemis pura pura akan memanfaatkan momentum seperti hari besar keagamaan, event event besar yang akan banyak orang datang sehingga mereka dapat mengeruk uang dari calon korban


Pesan ane pribadi "Lebih teliti dalam memberikan sumbangan gan" agar mereka yang benar benar berhak yang menerima bantuan agan aganwati bukan mereka yang berpura pura

Tujuan ane membuat Thread ini cuma satu yaitu mengingatkan agan dan aganwati jika ingin memberi sedekah kepada pengemis agar lebih selektif yaitu kepada pengemis yang memang benar benar membutuhkan bukan kepada pengemis yang memanfaatkan rasa iba,kasihan dan kemurahan hati agan dan aganwati untuk dijadikan sapi perah dan mata pencaharian/pekerjaan bagi oknum oknum tidak bertanggung jawab ini



(sumber)

No comments:

Post a Comment