Thursday, August 13, 2015
Mahasiswi Inggris Pemilik Pinggang Super Langsing
tipsandtricktwitter- Demi terlihat lebih langsing, sejak ulang tahun ke-14, Nerina Orton, gadis asal Birmingham, Inggris mulai mengenakan korset. Tak tanggung-tanggung dia menggunakan pakaian dari zaman Victoria 23 jam sehari selama sembilan tahun. Alhasil, Orton mendapat predikat sebagai pemilik pinggang terkecil di Inggris dengan diameter 15,7 inci atau sekitar 40 sentimeter. Pinggang super ramping gadis 22 tahun ini hanya kurang satu inci dari rekor pemilik pinggang ramping dunia asal Amerika, Cathie Jung. Demi memiliki pinggang yang dia impikan, Nerina rela menjalani rasa sakit setiap hari. Dia hanya melepaskan korset hanya saat mandi. Penari Burlesque ini paruh waktu mengaku terobsesi memiliki ukuran pinggang 36 sentimeter. Hingga kini pemilik 78 korset senilai £ 15 ribu atau Rp231 juta itu mengatakan, "Saya mungkin tidak akan pernah muat memakai korset ukuran 14 inci, tapi saya senang memakainya dan takkan pernah lupa memakainya," katanya seperti dimuat dalam Daily Mail. Menurutnya, korset membuatnya merasa feminin dan menjadi lebih kurus sekaligus memiliki pinggul. Agar dapat memenuhi ambisinya memiliki pinggang super ramping, tiap hari Nerina mengasup enam porsi kecil makanan. Dia juga menjalani pemeriksaan rutin sinar x dua kali setahun. Awal menggunakan korset tubuhnya kesakitan, memar sulit bernapas dan susah tidur. Akibat pemakaian korset dalam waktu lama, tulang rusuknya semakin dekat. Selain itu dia juga kerap mengalami migrain. "Dokter memeriksa tulang belakang saya untuk memastikan tulang saya tidak pindah dari garis atau retak. Begitu juga organ dalam yang sering berpindah-pindah walaupun tidak ada kerusakan." Agar memperoleh pinggang idaman, ia memperhatikan asupan makanannya termasuk tak mengkonsumsi alkohol karena membuat perut kembung. Mahasiswa Ilmu Biomedis di London Metropolitan University mengatakan, "Saya suka pakaian era Victoria yang menonjolkan pinggang ramping. Mereka tampak begitu feminin. Walaupun orang menatap saya sepanjang waktu saya tak peduli. Saya terbiasa menjadi pusat perhatian."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment