Salah satu sekolah di Jepang, Ogasawara tahun ini meluncurkan buku elektronik berisi panduan etika saat makan. Buku ini ditujukan untuk para turis, khususnya turis dari China.
Buku elektronik tersebut dibuat dalam dua versi bahasa, Jepang dan Inggris. Buku versi Inggris berjudul "Buku Etika untuk Washoku, Makanan ala Jepang, oleh Ogasawara" ini memang ditargetkan untuk turis asal China. Menurut orang Jepang, turis China merupakan yang terburuk dalam beretika alias tidak punya etika sama sekali.
Buku panduan ini dibuat lantaran sempat ada kasus sebuah rumah makan sushi terkenal di Jepang menolak untuk mengambil pesanan dari turis China. Pasalnya, sebelum kejadian tersebut berlangsung sejumlah turis China meninggalkan pesanan mereka begitu saja tanpa membayar.
Dilansir dari Shanghaiist, Senin (6/7), buku tersebut ditulis beberapa pakar etika dari sekolah Ogasawara di Jepang. Sekolah tersebut terkenal dengan ritual kuno Jepang yang saat ini menjadi standar etika di Negeri Matahari Terbit tersebut.
Selain tulisan, buku pedoman elektronik itu dilengkapi animasi sehingga para turis lebih jelas akan maksud tata cara makan tersebut.
Berikut beberapa pedoman yang ada dalam buku panduan tersebut yang harus diikuti oleh para turis jika tidak mau disebut tidak sopan:
1. Jangan memegang tepi mangkuk ketika hendak minum sup. Peganglah bagian bawah mangkuk tersebut.
2. Jangan mengambil bahan makan saat minum sup.
3. Jangan menjil*ti sumpit dan gunakan satu tangan saat memegang sumpit.
4. Jangan ke kamar kecil ketika sedang makan. Habiskan dahulu makanan Anda.
5. Jangan terlambat jika sudah memesan tempat, dan makanlah ketika semua orang yang semeja dengan Anda telah datang.
[ard]
No comments:
Post a Comment