Friday, August 7, 2015

WBO Cabut Gelar Juara Floyd Mayweather

WBO mencabut gelar dan menarik sabuk juara kelas welter yang dimenangkan Floyd Mayweather Jr saat mengalahkan Manny Pacquiao beberapa bulan lalu. Mayweather dianggap gagal mengikuti ketentuan-ketentuan yang dibuat organisasi tinju tersebut.



Mayweather merebut gelar juara dunia WBO kelas welter setelah menang angka mutlak atas Pacquiao pada 2 Mei lalu. Pertandingan tersebut tercatat dalam sejarah sebagai duel dengan rekor finansial terbesar, mulai dari total pendapatan petinju, pembayaran hak siar televisi, penjualan hak siar ke televisi asing, sponsorship hingga harga tiket.

Soal alasan pencabutan gelar, WBO menyebut kalau petinju asal Amerika Serikat itu tidak mengikuti aturan yang mereka punya. WBO memiliki ketentuan kalau petinju yang memiliki beberapa gelar juara dunia dari kelas berbeda harus melepas gelar juara dunia lain yang dipunya, itu dilakukan demi memberi mendorong petinju lain memperebutkan titel tersebut.

Sebagai catatan, Mayweather saat ini masih memegang sabuk juara WBA dan WBC junior kelas menengah. Pencabutan gelar oleh WBO tersebut membuat kelas welter dalam posisi lowong. Demikian dikutip dari ESPN.

"Komite Juara Dunia WBO tidak memiliki alternatif lain kecuali untuk berhenti mengakui Mr. Floyd Mayweather Jr. sebagai juara dunia WBO kelas welter dan mengosongkan titelnya karena gagal mengikuti regulasi WBO," demikian pernyataan resmi WBO, Senin (6/7/2015).

Tak lama setelah mengalahkan Pacquiao, Mayweather sebenarnya sempat berucap kalau dia akan melepas sabuk juara dunia yang lebih dulu dia miliki. Namun sampai tenggat waktu yang ditetapkan WBO pada 4 Juli lalu, Mayweather belum juga melakukannya. 

"Saya tidak tahu apakah akan melakukannya di hari Senin atau mungkin dalam beberapa pekan ke depan. Saya akan berbicara dengan tim saya untuk melihat apa yang haru kami lakukan. Petinju lain butuh kesempatan (untuk memenangi gelar juara dunia). Berikan kesempatan pata petinju lain. Aku bukan orang yang serakah. Aku juara dunia di dua kelas berbeda. Ini waktunya membiarkan petinju laun memperebutkan sabuk juara itu," sahut Mayweather ketika itu.

Mayweather juga alpa membayar 'sanctioning fee' (uang yang harus dibayarkan petinju pada organisasi tinju yang menggelar laga mereka) sebesar US$ 200.000 pada WBO. Padahal dari pertarungannya dengan Pacman dia mengantongi lebih dari US$ 220 juta.

Timothy Bradley (Amerika Serikat) menjadi pengganti Mayweather sebagai pemilik gelar juara kelas welter, meski idealnya juara baru ditentukan di atas ring di mana sang juara tampil untuk mempertahankan gelarnya. Namun pencabutan gelar oleh WBO membuat skenario itu tidak bakal dilakukan. 

WBA dan WBC sebenarnya juga punya aturan yang sama soal kepemilikan gelar juara dunia di dua kelas berbeda. Namun dua badan tinju tersebut memilih untuk melanggar aturannya sendiri dan membiarkan Mayweather tetap memiliki titel-titelnya, sampai akhirnya WBO mengambil tindakan tegas ini.

No comments:

Post a Comment