Selama ini kantor pusat Google di California, Amerika Serikat terkenal akan berbagai fasilitas unik yang dimilikinya. Salah satu fasilitasnya berupa area makan yang berisi aneka menu lezat. Fasilitas ini rupanya sengaja dibuat agar para pegawai disana bisa saling berinteraksi dan melahirkan ide-ide inovatif.
Suatu hari, Sergey Brin selaku pendiri Google memerintahkan arsitek dan desainer kantornya agar menyiapkan area khusus berisi makanan. “Tidak ada satupun orang yang boleh berjarak lebih dari 20 kaki (60 meter) dari makanan,” ujarnya.
Perintah Brin akhirnya diwujudkan dalam bentuk kafe dan dapur kecil yang dibuat tak jauh dari ruang kerja para pegawai. Penulis buku Work Rules: Insights from Inside Google That Will Transform How You Live bernama Laszlo Bock mengatakan ada alasan khusus mengenai pemilihan lokasi berdirinya area makan tersebut.
“Posisi area makan diantara dua tim kerja berbeda berusaha mendorong para pegawai untuk berkumpul bersama, saling berinteraksi, dan berkolaborasi. Paling tidak mereka dapat berbincang-bincang. Mereka juga mungkin dapat saling bertukar ide mengenai apa yang belum pernah dilakukan,” ujar Bock seperti diberitakan Forbes (03/07/15).
Mengutip yang dikatakan sosiolog Ronald Burt, Bock menjelaskan pegawai biasanya akan berkumpul dengan rekannya yang memiliki kesamaan dari segi minat, latar belakang, ataupun bidang pekerjaan. Hal ini berpotensi membuat ide-ide inovatif mengendap. Sebaliknya, untuk melahirkan ide inovatif diperlukan lautan orang-orang dari latar belakang berbeda.
Burt juga berujar, saat orang-orang berada pada ruang yang sama dalam unit bisnis yang jelas, maka mereka akan lebih mungkin saling berbagi ide. “Orang-orang yang berdiri dekat dengan struktur sosial lebih mungkin menghasilkan ide-ide brilian.”
Bagi Google, menyediakan makanan gratis tiap saat untuk pegawainya bukan hanya sekadar membuat mereka betah berlama-lama di kantor. Lebih jauh lagi, Google berharap dapat menyediakan sarana untuk melahirkan ide-ide inovatif.
(odi/adr)
No comments:
Post a Comment