Monday, May 12, 2014

Pengaruh orangtua saat melatih anak toilet training

Pada saat masih bayi, qiral selalu mengalami masalah seputar PUP atau BAB. Seharusnya dalam sehari paling tidak sekali, itu baru ideal bagi anak. Tapi ini tidak berlaku bagi qiral. Hem...,kalau BAB bisa 10 hari sekali. Awalnya kita sebagai orangtua sangat kawatir, apakah ada yang salah dengan pencernaan anak mama?  Padahal mengenai asupan Asi sudah jelas mama berikan setiap hari loh....malah untuk tambahan susu formula saja jarang mama berikan, karena saya lebih memilih ASI saja, menurut mama kandungan Asi sangat baik buat bayi.

Pada umur 2 minggu,  saat mau BAB, qiral mengalami kesulitan. Dia hanya menangis  saja, mama tahu kalau anak ini mau BAB terlihat dari mukanya yang memerah seperti orang mau buang air besar, akhirnya karena kekawatiran seorang ibu seperti saya langsung saja mama bawa ke dokter spesialis anak.  Dokter memeriksa dan menanyakan sudah berapa lama anak anda tidak BABInformationInformation Buang Air Besar? mama juga bilang jujur kalo sudah hampir 2 minggu anak mama belum BAB, hal yang paling mengejutkan saat dokter bilang, sampai kejadian terus menerus, maka qiral harus menjalani rontgen untuk mengetahui kondisi usus qiral. Betapa syok hati mama, dan dokter pun hanya memberi obat rawat jalan saja

Penuh rasa sabar mama merawat qiral, dengan rutin, saya kasih obat jalan dari dokter tapi belum ada kemajuan,  Umur 3 bulan qiral pindah ke jakarta, hem..... tetap saja problemnya sama. Malah setiap mau BAB pasti ke dokter spesialis anak. Hanya sekedar untuk menyodok maaf  'd*u*u*' dengan obat. Sebenarnya ini bisa dilakukan sendiri, tapi karena mama dan papa qiral yang masih belum banyak pengalaman jadi ya minta ke yang lebih ahlinya saja untuk melakukannya. Mama berpikir, sampai kapankah harus begini?

Menginjak umur 11 bulan, qiral sudah mulai bisa merembet ke tembok tembok. Dan sedikit - sedikit bisa berdiri sendiri. Dan sudah ada perubahan juga saat qiral mau BAB. Ini bisa dilihat saat qiral sudah 'kebelet' pasti lari lari kecil ditempat kemudian sesekali 'nge-den' dan dilanjutkan lari lari ditempat lagi, begitu seterusnya. Kalau diangkat dari tempat saat dia lari - lari kecil, maka qiral malahan tidak jadi BAB. Kalau sudah menge-den panjang dan keluar keringat serta bau yang sungguh luar biasa, hem....pasti deh 'barang' yang ditunggu tunggu sudah keluar. Selanjutnya tinggal angkat ke kamar mandi buat membersihkannya.

Kira-kira umur 1,5 tahun, qiral sudah bisa jalan lancar. Nah pada umur ini qiral sudah mulai diajarkan sama mama untuk BAB di toilet jongkok. Awalnya sih memang tidak bisa, tapi lama kelamaan karena terbiasa akhirnya bisa juga. Saat dia jongkok di toilet, mama menaruh ember di depannya untuk pegangan. Jangan lupa ember diisi air biar buat pegangan agar  tidak jatuh saat jongkok. Nah, mulai saat itu, qiral sudah bisa BAB di toilet jongkok sendiri, BAB qiral terlihat normal. Dalam sehari pasti bisa 'BAB'. Sekarang qiral sudah berumur 4 tahun lebih 2 bulan tepatnya, mengenai problem BAB?  Sudah lupa  tuh ......... hehehe

Kesimpulannya : diatas, bawa masalah BABInformationInformation BUang Air Besar anak itu akan hilang dengan sendirinya saat anak mulai tumbuh dewasa.  Jadi buat para orang tua tidak usah kawatir karena dengan memberi asupan gizi yang seimbang terutama yang berserat serta kandungan buah buahan yang tercukupi, masalah BAB anak akan teratasi.
SEMOGA LANCAR YA.....  

No comments:

Post a Comment