Menurut sebuah laporan terbaru yang dirilis Wealth-X dan Sotheby Internasional Realty, orang kaya dunia lebih suka menghabiskan jutaan dirham pada properti mewah di Dubai. Menurut survei, properti mewah di Dubai menawarkan nilai investasi yang sangat baik bagi uang mereka.
Dubai memiliki segala yang diinginkan oleh investor ultra-kaya, termasuk sinar matahari, tempat belanja kelas dunia, acara olahraga internasional sepanjang tahun dan gaya hidup kosmopolitan. Dan properti di Dubai harganya hanya sekitar US$ 834 per kaki persegi atau sekitar Rp 11 juta, tiga kali lebih rendah dari harga rata-rata apartemen di London.
Sebuah studi sebelumnya oleh Christie International Real Estate menunjukkan bahwa banyak investor kaya membeli properti di Dubai daripada di pasar tradisional seperti Amerika Serikat atau Inggris. Di antara 80 pasar properti yang disurvei, Dubai menduduki peringkat pertama, dengan tiga perempat dari pembeli properti utama berasal di luar negeri, dibandingkan dengan 44 persen di London dan 40 persen di Miami.
Wealth-X dan Sotheby mengatakan bahwa sepertiga dari listing properti senilai setidaknya US$ 1 juta di London memiliki tag harga di atas US$ 10 juta. Sebagai perbandingan, hanya delapan persen dari apartemen perumahan dan vila mewah di Dubai yang memiliki harga yang sama.
Seperti dikutip dari Gulf News, Senin 6 Juli 2015, selain harga menarik, Dubai, yang menyumbang hampir 500 orang ultra-kaya dan 34 miliarder, juga menjadi rumah bagi warga dari berbagai latar belakang budaya di dunia, sehingga benar-benar kosmopolitan.
Dubai menawarkan fasilitas yang sangat baik dan arsitektur modern, termasuk gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa dan satu-satunya hotel bintang tujuh di dunia, Burj Al Arab.
"Sifat kosmopolitan Dubai telah membuat pasar real estate sangat menarik bagi investor dari seluruh dunia yang mencari investasi di pasar real estate yang berkembang pesat dan aman," kata laporan itu.
Selain memiliki beberapa tempat belanja kelas dunia, kota ini juga sering mengadakan banyak acara olahraga internasional sepanjang tahun, termasuk Piala Dunia Dubai, pacuan kuda termahal di dunia dan rugby sevens yang digelar setiap tahun.
Di tengah gedung pencakar langit yang menjulang tinggi dan arsitektur modern, ultra-kaya masih bisa menemukan souk atau pasar tradisional. Pasar unik ini menawarkan segalanya dari rempah-rempah hingga emas.
Mempertimbangkan semua faktor ini, analis di Wealth-X dan Sotheby mengatakan bahwa Dubai memiliki potensi untuk menjadi salah satu pusat berkumpulnya ultra-kaya yang tumbuh dengan cepat di Eropa, Timur Tengah dan wilayah Afrika di tahun-tahun mendatang.
Namun, harga real estate di Dubai telah menurun, dengan tarif untuk apartemen jatuh 1,5 persen dalam enam minggu pertama dari kuartal kedua tahun ini.
Analis mengatakan penurunan ini hanya koreksi sementara akibat permintaan lesu dari investor yang daya belinya telah berkurang karena penurunan harga minyak dan penguatan dolar AS.
No comments:
Post a Comment