Siapa yang tidak kenal dengan laut mati yang merupakan danu asin terbesar di dunia ini memiliki tingkat garam yang sangat tinggi sehinga siapa saja yang berenag di sana akan mengapaung tidak bisa tengelam selain itu dinamakan laut mati karena tidak ada mahluk hidup yang dapat bertahan hidup di dalam laut mati ini. Berdasarkan penelitian yang di lakukan oleh para ahli mengungkapkan bahwa pada 100 tahun lalu laut mati pernah hampir kering penelitian ini di lakukan oleh tim peneliti ari Tel Aviv University (TAU) dan Hebrew University. Tim penelitian melakukan pengeboran mengebor sampai 460 meter di bawah dasar laut dan mengekstrak sedimen dalam rentang waktu 200.000 tahun. Dan hasilnya para ilmuan mengetahui bahwa air laut pernah berkurang dan bertambah selama 200.000 tahun lalu. Lapisan garam menandai beberapa periode kekeringan dan curah hujan yang sangat sedikit, menyebabkan air surut dan garam menumpul di bagian tengah Laut Mati. Hasil penelitian yang paling mengejutkan dari penelitian ini adalah air laut mati pernah mengering pada 120.000 tahun lalu dan kekeringan paling ekstrim pernah terjadi pada 13000 tahun silam. Meneurut para ilmuan air laut mati kini juga selalu menyusut namun penyusutan air laut mati ini tidak diakibatkan sperti masa lalau tetapi akibat ulah manusia sendiri. Kebanyakn air laut mati di gunakan oleh manusia untuk irigasi yang mengakibatkan penurunan air laut mati. “Apa yang kita lihat di Timur Tengah adalah sesuatu yang mirip periode kering yang cukup parah, tapi ini bukan diakibatkan iklim, ini fenomena yang disebabkan manusia,” jelas Ben-Avraham seperti dikutip Physorg, Selasa (10/4/2012). Semoga saja laut mati terus di jaga kelestarianya agar tetap bisa di lihat anak cucu kita nati.
No comments:
Post a Comment