Friday, July 17, 2015
Museum Bulgaria Bakal Pamerkan 'Vampir'
Anda penasaran dengan sosok vampir? Jika ya, sisihkanlah waktu untuk bertandang ke museum sejarah di Bulgaria pekan depan demi bisa memindai dengan jelas tubuhnya. Para arkeolog baru saja menemukan belulang dua lelaki yang telah terkubur selama 700 tahun di negeri itu. Pada dada mereka terdapat bekas hunjaman besi batangan. Setelah melakukan rekonstruksi, rangka manusia itu akan dipajang di museum sejarah. Kerangka itu ditemukan pada sebuah biara dengan kota yang terletak di tepian Laut Hitam, Sozopol. Dari bukti yang mereka kumpulkan, kedua lelaki itu dikubur dengan sebuah ritual yang biasa dilakukan kaum pagan. Ritual itu akan membuat keduanya takkan berubah menjadi vampir. "Ritual itu adalah bagian dari kepercayaan para penyembah berhala di daratan Bulgaria pada sekitar abad ke-12 hingga abad ke-14 sesudah masehi," Kepala Museum Sejarah Nasional, Bozhidar Dimitrove, berkata sebagaimana dinukil dari Reuters. "Kami telah menemukan sekitar 100 model penguburan 'vampir' yang rata-rata korbannya kaum bangsawan dari Abad Tengah. Mereka kerap digosipkan sebagai penghisap darah yang mampu hidup kekal." Dimitrov menjelaskan bahwa orang-orang yang dikenai ritual itu dianggap menjalani kehidupan yang buruk. Menurut kepercayaan kaum pagan, mereka bisa berubah menjadi vampir setelah maut menjemput. "Itu sebabnya mereka senantiasa ditikam dengan besi, kayu atau jenis logam lain," ujarnya. Negeri Balkan, yang masih menyembah berhala hingga ajaran Kristus menjalari daratan itu pada abad ke-9, berbatasan dengan Rumania - yang pada abad ke-15 menjadi tempat kelahiran seorang penguasa yang kemudian dijadikan model karakter fiksi Drakula. Vlad Tepes, atau Blad Sang Penikam, si penguasa itu, bukanlah vampir. Namun, kekejiannya telah menginspirasi lahirnya karakter Drakula oleh novelis kawakan, Bram Stoker.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment