Jose Mourinho menjelaskan bahwa ia tidak menganggap dirinya sebagai sosok terpenting di Chelsea. Bagi Mourinho, suporter menjadi elemen penting bagi The Blues.
Mourinho untuk kali kedua menangani Chelsea setelah "mendarat" di Stamford Bridge pada 3 Juni 2013. Pada musim ini, manajer asal Portugal tersebut mampu membawa Diego Costa dan kawan-kawan bertengger di puncak klasemen sementara Premier League hingga pekan ke-30. London Biru mengantongi 70 poin, atau unggul tujuh poin dari pesaing terdekatnya Arsenal yang telah melakoni 31 laga.
Meski begitu, Mourinho tak menganggap dirinya sebagai sosok yang paling menentukan atas kemajuan yang diraih Chelsea.
"Manajer bukan orang paling penting dalam klub. Tentu tidak. Saya bisa mengatakan, yang paling penting dalam klub yang pertama adalah suporter, kedua pemilik, ketiga pemain, dan kemudian saya," jelas Mourinho.
"Manajer dilihat semua orang. Pemain menyaksikan Anda, menganalisa Anda. Mereka menunggu reaksi Anda. Mereka ingin melihat stabilitas Anda. Orang-orang yang bekerja di klub juga memperhatikan Anda dan mereka mengikuti perkembangannya baik negatif atau positif. Bahkan suporter juga melihat Anda."
"Mereka ingin merasakan setelah kekalahan besar, Anda siap untuk pertandingan selanjutnya dan setelah pertandingan besar, Anda tidak berada di bulan. Namun, Anda harus tetap membumi. Dan, saya bagus mengontrol situasi semacam ini dan berusaha untuk menjaga keseimbangan orang untuk hal negatif dan positif. Di rumah, saya tidak baik karena mereka mengetahui saya dengan baik. Saya tidak bisa bersembunyi," bebernya.
No comments:
Post a Comment