Saturday, July 4, 2015

Beginikah Cara Produsen Minuman Ringan Mengakali Konsumennya ?

Spoilerfor Beginikah Cara Produsen Minuman Ringan Mengakali Konsumennya ?
ilustrasi
Kabar tentang “keganasan” minuman ringan( ….cola ) ini sudah begitu banyak diberitakan. Mulai dari “manfaat dan kegunaan gandanya” sebagai bahan alternatif pelarut karat, pembersih kaca mobil alternative , sampai klaim penyebab obesitas atau kegemukan akan begitu mudah dtemukan.

Hanya saja, yang satu ini bisa jadi dan mungkin, belum sempat sampai ke telinga anda. Dan ketika anda telah selesai membaca dan mengetahuinya, saya yakin tebak anda akan garuk-garuk kepala.

Tidak ada yang tidak tahu tentang minuman ringan yang ini ( ….cola ) dan yang ini ( ….cola ). Karena konon dapat diminum oleh siapa saja, kapan saja dan dalam segala suasana. Karena konon pula, meski seteguk akan menyegarkan dunia. Sehingga hampir semua orang pernah mengkonsumsinya atau bahkan menyukainya ( ……termasuk anda ?.... ). Meski tanpa tahu pasti apa akibatnya.

Sebuah studi laboratorium telah menemukan bahwa dalam produk minuman ringan yang saat ini beredar luas di pasaran dunia ternyata mengandung bahan kimia yang bernama ’4-methylimidazole’ (4-MI), dimana bahan kimia ini akan memberikan efek warna cokelat karamel pada minuman ringan tersebut.

Dan tahukah anda apa ’4-methylimidazole’ (4-MI) itu ?

Menurut studi laboratorum juga, ternyata bahan kimia tersebut, ’4-methylimidazole’ (4-MI) dapat menyebabkan kanker pada tikus.

Di negara bagian California ( USA ), bahan kimia tersebut termasuk dalam daftar resmi bahan yang dapat menyebabkan kanker. Itulah sebanya sesuai hukum negara bagian California, produk minuman ringan tersebut HARUS menempatkan label peringatan kanker pada setiap botol dan kaleng kemasan minuman mereka, guna memperingatkan masyarakat terhadap risiko yang dapat mereka terima ketika menkonsumsi minuman ringan itu.

Memang masih ada sedikit silang pendapat tentang bahaya dari bahan kimia ’4-methylimidazole’ (4-MI) ini. Sebagai contoh Otoritas Keamanan Makanan Eropa, yang menilai risiko makanan dan minuman yang dipasarkan di Uni Eropa, tidak percaya bahan kimia tersebut dapat menimbulkan bahaya, khususnya bagi manusia.

Seorang juru bicara Food Standards Agency mengatakan,
“Otoritas Keamanan Makanan Eropa baru-baru ini melihat 4-methylimidazole dan menyimpulkan tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia. Berdasarkan bukti yang ada, kehadiran 4-methylimidazole dalam zat pewarna bukan masalah keamanan pangan. “

Namun dengan adanya hukum Negara bagian California, Amerika, pada akhirnya membuat dua produsen raksasa minuman ringan, terpaksa harus mengubah resep mereka di Amerika untuk menghindari label peringatan kanker pada kaleng minuman mereka.

Langkah ini diambil supaya pelanggan tidak berhenti untuk membeli produk minuman ringan mereka.

Hanya eloknya, dan sekali lagi eloknya…. Ternyata kedua produsen raksasa minuman ringan mengubah resep minuman mereka dengan lebih sedikit berisi bahan kimia yang beresiko untuk produk yang dijual HANYA di Amerika.

Sedangkan produk-produk minuman ringan yang dijual di luar pasaran Amerika ( termasuk Indonesia ? ) masih memakai resep dan bahan lama yang sama !

Tentu saja kedua produsen raksasa tersebut mengambil dan membuat keputusan d atas dengan pertimbangan yang sangat seksama.
Atau memang Beginikah Cara Produsen Minuman Ringan “Mengakali” Konsumennya ?

Padahal anda tahu sendiri, di Indonesia sedang giat-giatnya melakukan penertiban dan razia terhadap bahan kimia berbahaya. Tapi yang ini malah melenggang seenaknya kemana-mana.

Selamat Mau mencoba ?


(sumber)

No comments:

Post a Comment