Kutub Selatan atau yang biasa dikenal dengan nama Antartika sering disebut sebagai tempat paling dingin di bumi. Akan tetapi, anggapan itu sepertinya terpatahkan minggu lalu.
Berdasarkan pantauan dari pusat penelitian Esperanza di Argentina, suhu bagian utara Antartika telah mencatatkan rekor terpanasnya, yakni 17,5 derajat Celcius. Suhu itu hampir sama panasnya dengan suhu terdingin di salah satu kota Indonesia, Malang, yang pernah tercatat sekitar 18 derajat Celcius.
Sementara itu, menurut tulisan Dr. Jeff Master di situs Weather Underground, suhu panas menyengat di Antartika disebabkan oleh aliran udara panas yang berasal dari Amerika Selatan.
"Sebuah rekor suhu terpanas di Antartika adalah sesuatu yang langka. Fenomena ini disebabkan oleh pusaran udara 'jet' di semenanjung Antartika. Pusaran itulah yang menarik udara panas Amerika Selatan masuk ke Antartika," tulis Dr. Jeff, Daily Mail (02/04).
Boleh saja beberapa ilmuwan menyatakan bila rekor suhu terpanas Antartika telah terpecahkan, namun organisasi badan meteorologi global, WMO, belum mengesahkan catatan suhu terpanas itu.
Sebelumnya, suhu terpanas di Antartika pernah tercatatkan tanggal 24 April tahun 1961. Ketika itu suhu Antartika mencapai 17,1 derajat Celcius. Mengingat ini bulan yang sama dengan rekor suhu sebelumnya, bukan tidak mustahil bila Kutub Selatan akan sekali lagi sepanas kota Malang.
No comments:
Post a Comment