Saturday, July 4, 2015

Belajar Beladiri PRAKTIS untuk Jaga Diri

Akhir-akhir ini banyak kejahatan yang terjadi di jalanan dan tidak pandang bulu dalam mencari korban. Disinilah perlunya pengetahuan kita untuk menjaga diri kita untuk siap sedia saat situasi darurat, khususnya di perkelahian tangan kosong. Di bawah ini ada beberapa prinsip yang harus kita ingat dalam bela diri praktis, antara lain:

• Tidak ada aturan 
Ini bukan pertandingan persahabatan di gelanggang yang menjunjung tinggi sportifitas. Tidak ada aturan bagi siapa pun yang melibatkan diri di dalamnya. Penyerang Agan tidak akan pusing memikirkan aturan, dan Agan pun sebaiknya melupakan segala aturan.

• Agan tidak perlu memikirkan nasib lawan
 
Orang yang menyerang Agan tiba-tiba di jalan tidak akan memikirkan keselamatan Agan. Karena itu, Ane sarankan Agan mengesampingkan semua aspek moralitas barang sejenak dan memprioritaskan keselamatan pribadi di atas segalanya. Lagi pula, tidak ada jaminan Agan hanya akan diserang oleh satu orang.

• Hindari bergumul
 
Akan menjadi masalah besar jika Agan bergumul dengan lawan secara rapat, sementara ia menyimpan sebilah pisau di saku celananya. Kalau ia sempat meraih saku, tamatlah sudah. Di samping itu, bergumul dengan satu orang akan sangat membahayakan jika lawan Agan banyak. Sementara Agan bergumul dengan yang satu, datanglah yang lain. Namanya juga penjahat, tentu tidak sportif!

• Jangan terintimidasi
 
Jangan terpengaruh dengan suaranya yang menggelegar, kata-katanya yang kotor, wajahnya yang jelek, atau tubuhnya yang penuh tato. Agan mesti ingat bahwa manusia yang merasa perlu mengintimidasi orang lain adalah manusia yang memiliki rasa takut dalam dirinya. Andaikan ia memiliki kekuatan besar, misalnya bisa meremukkan pohon beringin, maka ia tidak akan merasa perlu mengintimidasi lawan. Sekali sentil pun musuh melayang.

• Kondisikan diri
 
Jangan ada keraguan. Sadarlah bahwa tidak ada pilihan selain melawan. Jika Agan masih ragu-ragu untuk melawan, maka jangan lakukan! Lawanlah jika Agan memang yakin. Jika belum yakin, maka yakinkanlah diri terlebih dahulu!

• Bersiap untuk apa pun
 
Namanya juga penjahat, mereka sudah terbiasa hidup curang. Agan tidak boleh berpikir bahwa mereka akan datang dengan tangan kosong hanya karena Agan tidak punya senjata. Agan pun sebaiknya berpikir dengan cara mereka. Kalau tiba-tiba ada sebatang linggis melintang di dekat kaki, mengapa harus gengsi? Ambil dan manfaatkan!

• Sadar tempat 
Jangan mau didesak. Jika tempat Agan berpijak itu ramai, jangan mau dipojokkan ke tempat sepi. Tidak ada salahnya berteriak minta tolong agar penjahat itu diringkus ramai-ramai. Perhatikan keadaan sekitar. Adakah yang bisa dimanfaatkan demi keselamatan pribadi? Jika Agan yakin bisa menaklukkan mereka jika satu lawan satu, tidak ada salahnya lari ke gang yang sempit. Kalau ada tempat gelap yang berbahaya namun Agan sudah hapal luar kepala, tidak ada salahnya lari ke sana dan membereskan lawan-lawan Agan. Seluruh alam bisa digunakan sebagai senjata. Jangan ragu mendorong lawan agar jatuh ke jurang!

• Titik-titik berbahaya
 
Agan tidak perlu berlelah-lelah mengadu otot dengan lawan. Kalau lawan banyak, maka Agan perlu menghemat tenaga. Seranglah daerah-daerah yang berbahaya saja. Mata, kemaluan dan lutut adalah tiga titik penting yang harus Agan ingat baik-baik. Satu serangan kuat ke salah satu dari tiga titik itu sudah bisa menjamin kemenangan.

Berikut ini adalah tips-tips bela diri praktis yang coba Ane bagi. Barangkali tips-tips di bawah ini terkesan kejam, tapi beginilah keadaan di jalanan yang sebenarnya.

• Pandangan 

Mata tidak boleh terfokus pada satu bagian dari tubuh lawan. Mata harus bisa melihat seluruh tubuh lawan dengan bahu sebagai titik fokusnya (meskipun tetap tidak terfokus 100% pada bahu). Melihat bahu ada manfaatnya untuk menebak serangan lawan, karena biasanya bahu akan bergerak duluan sebelum menyerang, kecuali jika ia adalah ahli bela diri yang sangat terlatih. Jika mata Agan terfokus pada tangan, maka Agan tidak akan bisa mengawasi kakinya, demikian pula sebaliknya. Seluruh gerakan lawan harus bisa terlihat. Hal ini bisa dilatih, bahkan jika lawan berjumlah lebih dari satu orang.

• Wajah lawan
 
Ya, sebagian besar preman memang jelek. Tapi tidak usah melihat wajahnya, karena yang menyerang adalah tangan dan kakinya, bukan wajahnya. Berhentilah menatap wajahnya. Kalau ia mendekatkan wajahnya, maka segera ambil kesempatan untuk melukai matanya.

• Emosi
 
Jangan terlalu percaya pada mitos Dragon Ball. Manusia yang mengamuk tidak akan bertambah kuat. Serangannya pun akan semakin ngaco. Jika lawan hanya satu, ada baiknya memprovokasi lawan, misalnya dengan meludahi mukanya atau balas memaki. Tidak ada salahnya, ini cuma psy-war. Setelah emosinya terpancing, gerakannya akan menjadi serampangan dan susah terkendali.

• Anting dan telinga
 
Jika lawan mengenakan anting, apalagi yang ukurannya besar, maka bersyukurlah! Lawan semacam ini mudah dihadapi jika kita tahu caranya. Cukup dengan menarik anting-anting itu sampai putus, maka dijamin ia akan bersimbah darah dan kesakitan. Tidak akan fatal sampai melenyapkan nyawanya, tapi kemungkinan besar ia akan terlalu sakit untuk meneruskan pertarungan. Siapa suruh jadi penjahat? Oya, jika tidak ada anting, daun telinga juga bisa sobek jika ditarik dengan keras. Mengapa tidak?

• Dinding atau selokan
 
Jika di belakang Agan ada dinding atau selokan, ada baiknya memanfaatkannya untuk membenturkan kepala lawan atau melemparnya agar jatuh. Ketika dia menyerang, manfaatkan momentumnya!

• Lutut dan kemaluan
 
Gunakan tendangan hanya untuk menyerang dua titik ini saja. Jika Agan menendang terlalu tinggi, lawan akan mudah menangkisnya. Sebaliknya jika Agan menendang ke bagian yang rendah, biasanya preman yang tidak terlatih bela diri tidak akan sempat mempertahankan diri. Jika lawan melakukan tendangan tinggi, tangkislah dengan tangan sambil menyerang bagian kemaluan atau kakinya yang sedang berpijak di atas tanah.

• Atas-bawah
 
Mata di atas, lutut dan kemaluan di bawah. Lakukanlah serangan tipuan dengan berganti-ganti antara serangan atas dan bawah. Biasanya preman bukanlah ahli bela diri. Jika kita berpura-pura akan menyerang ke arah kepalanya, paling-paling ia akan menyiapkan double cover layaknya petinju. Nah, itulah saat yang tepat untuk menyerang lutut atau kemaluan! Demikian juga jika Agan melakukan serangan tipuan ke arah lutut, dan lawan menyambutnya dengan menurunkan kedua tangannya, anda tidak perlu ragu untuk menyerang mata atau telinga lawan.

• Tulang kering
 
Jangan terlalu takut pada lawan yang suka menendang. Jika ia mengumbar tendangan, dekati sedikit dan benturkan tulang keringnya dengan otot lengan atau siku Agan. Kemungkinan besar dialah yang akan mengerang kesakitan.

• Jarak
 
Jika jarak Agan dengan lawan cukup rapat, maka tidak bijaksana untuk memaksakan memukul dan menendang. Gunakan serangan dengan siku dan lutut. Agak jauh sedikit boleh menggunakan pukulan, sedangkan jarak yang lebih jauh lagi mengharuskan Agan menggunakan teknik tendangan. Jarak yang cocok untuk tendangan jangan digunakan untuk menyerang dengan siku, demikian pula sebaliknya.

• Sesuaikan dengan situasi
 
Jangan berharap akan terjadi kondisi ideal. Agan lah yang harus menyesuaikan diri dengan situasi, bukan situasi yang menyesuaikan diri dengan Agan. Lakukan apa yang Agan anggap perlu untuk menyelamatkan diri. Ingat, apa pun sah dalam rangka menyelamatkan diri. Apa pun!

• Apabila lawanmu lebih dari satu orang atau mereka menggunakan senjata api, maka berusahalah menghindar dengan memanfaatkan kondisi lingkungan saat itu.
 

Jadi, buat apa kita takut sama orang jahat? 

Sherlock Holmes mengatakan :

Orang yang berkelahi demi kebenaran akan mendapat kekuatan tiga kali lipat dari senjata yang dimilikinya.
(The disappearance of Lady Frances Carfax)


NOTE : INI HANYA TIPS PRAKTIS UNTUK MENGHADAPI KEJAHATAN JALANAN DALAM KEADAAN TERDESAK, BUKAN UNTUK STREET FIGHT ATAU TAWURAN


SEMOGA BERMANFAAT YA GAN...



(sumber)

No comments:

Post a Comment